Powered By Blogger

Senin, 17 September 2012

Perbaikan Kualitas Citra


Perbaikan kualitas citra (image enhancement) merupakan salah satu proses awal dalam pengolahan citra. Perbaikan kualitas citra diperlukan karena seringkali citra yang dijadikan objek mempunyai kualitas yang buruk, misalnya citra mengalami derau (noise), citra terlalu gelap/terang, citra kurang tajam, kabur, dan sebagainya.
Image enhancement juga melibatkan level keabuan dan manipulasi kontras, pengurangan derau, pemfilteran, penajaman, interpolasi dan magnifikasi, pseudo warna, dan sebagainya. Yang dimaksud dengan perbaikan kualitas citra adalah proses mendapatkan citra yang lebih mudah diinterpretasikan oleh mata manusia. Tujuan perbaikan citra adalah lebih menonjolkan ciri citra tertentu untuk kepentingan analisis atau menampilkan citra.
Perbaikan citra berguna dalam ekstraksi cirri, analisis citra, dan tampilan informasi visual. Sedangkan restorasi citra mengacu pada menghilangkan atau meminimalkan degradasi dalam citra. Termasuk restorasi citra antara lain deblurring citra yang didegradasi oleh keterbatasan sensor atau lingkungannya, noise filtering, koreksi distorsi geometric atau ketidak linieran karena sensor-sensor. Perbedaan image enhancement dengan image restoration adalah pada image restoration perbedaan degradasi diketahui.
Beberapa teknik perbaikan kualitas citra yang umum digunakan antara lain :
1.     Operasi Titik
a.    Pengubahan kontras
b.    Pemotongan noise
c.    Mengiris window ( window scaling )
d.    Model histogram
2.    Operasi Spasial
a.    Pelembutan noise
b.    Filter median
c.    Unsharp masking
d.    Lowpass, bandpass, high-pass filtering
e.    Pembesaran
3.    Operasi Transformasi
a.    Linier filter
b.    Root filter
c.    Homomorphic filter
4.    Pseudowarna
a.    False coloring
b.    Pseudoloring 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar